RUU PERLINDUNGAN RUMAH TANGGA (PRT) KAPAN KAH TEREALISASI.??
atau hanya MENYANDANG STATUS PROGRAM LEGISLASI NASIONAL (PROLEGNAS) saja.??
Menurut data International Labour Organization (ILO) terdapat angka 70,49 juta pertahun 2020 untuk sektor Pekerja Informal atau Pekerja Rumah Tangga (PRT) Pekerja loh ya bukan Pembantu Rumah Tangga data ini dapat dijadikan acuan bahwa antara Pekerja dan Pemberi Kerja jumlahnya sangatlah meningkat, sehingga rentan terjadi Permasalahan di antara ke duanya, sekalipun hubungan antara kedua belah pihak tersebut di pertemukan oleh Jasa Penyalur / Yayasan Penyalur.
Maka tidak usah heran ketika kita sering mendengar kasus-kasus dari para Pekerja Rumah Tangga (PRT) mengalami KDRT, Pemerkosaan, dan Perampasan HAK, yang dapat merugikan Pekerja Rumah Tangga tersebut, begitupula sebaliknya banyak hal hal kasus yang merugikan Pihak Pemberi Kerja/Pengguna jasa (Majikan) mulai dari, Pencurian, Penipuan, Drama situasi, dan lain sebagainya, sehingga merugikan Pemberi Kerja tersebut.
Dari paragraph diatas adalah sedikit curahan bahwa benar-benar Urgensinya Perancangan RUU PRT, sehingga menjadikan kehidupan yang berkeadilan demi kenyamanan bersama untuk mewujudkan kesetaraan Hak bagi seluruh rakyat Indonesia, dapat kita ketahui beberapa Aktivis PRT seperti Ibu Lita Anggraini sekaligus Korrdinator Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT), yang sejak tahun 2004 memperjuangkan di SAHkannya RUU PRT di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) namun hal itu seperti terganjal hingga kini (17tahun bro) yang diketahui statusnya sampai detik ini adalah PROLEGNAS..!
Akankah status ini abadi.?? Mari kita tanyakan pada buntut yang bergoyang, For Your information wakil ketua BALEG Willy Aditya mengatakan 7 fraksi sudah menyetujui namun ada du fraksi yang belum mau memastikan Sikap yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI)Perjuangan dan Partai Golongan Karya (GOLKAR) SUMBER TEMPO, mari kita bersama-sama berdoa gar kedua fraksi partai tersebut hatinya di lembutkan Tuhan yang Maha Kuasa agar mau menentukan sikapnya.
0 Komentar